IsLam inSide

IsLam inSide

Rabu, 27 April 2011

Karl Frederich Gauss (1777-1855)

Gauss adalah seorang ahli matematika dan ilmuwan dari Jerman. Yang kadang-kadang dijuluki "Pangeran Para Ahli Matematika", disejajarkan dengan Isaac Newton dan Archimedes sebagai salah satu dari tiga ahli matematika terbesar yang pernah ada. Dalam seluruh sejarah Matematika, tidak pernah ada seorang anak yang begitu cepat berkembang, sebagaimana Gauss--yang dengan usahanya sendiri menyelesaikan dasar aritmatika sebelum ia dapat berbicara. Pada suatu hari, saat ia bahkan belum berusia tiga tahun, melalui cara yang dramatis orang tuanya mulai menyadari kejeniusan Gauss. Ketika itu, ayahnya tengah menyiapkan gaji mingguan untuk para buruh bawahannya, dan Gauss memperhatikan diam-diam dari pojok ruangan. Setelah perhitungan yang panjang dan membosankan, Gauss tiba-tiba memberitahukan ayahnya bahwa terdapat kesalahan dalam perhitungannya dan ia memberikan jawaban yang benar, yang diperolehnya hanya dengan memikirkannya (tanpa menulisnya). Yang mengherankan orang tuanya adalah setelah diperiksa ternyata perhitungan Gauss benar!!

Dalam disertasi doktoralnya, Gauss memberikan bukti lengkap pertama teori-teori dasar aljabar yang menyatakan bahwa setiap persamaan polinomial memiliki solusi sebanyak pangkatnya. Pada usia 19 tahun ia menyelesaikan masalah yang membingungkan Euclid, menggambarkan poligon 17 sisi di dalam lingkaran dengan menggunakan jangka dan kompas; dan pada tahun 1801, pada usianya yang ke-24 tahun, ia mempublikasikan karya terbesar pertamanya, Disquisitiones Arithmeticae, yang dipandang banyak orang sebagai salah satu prestasi paling brilian dalam matemtika. Di dalam makalah itu Gauss melakukan sistematisasi studi dari teori bilangan (sifat-sifat bilangan bulat atau integer) dan merumuskan konsep-konsep dasar dari hal tersebut.

Di antara prestasinya yang banyak sekali, Gauss menemukan kurva Gaussian atau "kurva bentuk lonceng" yang merupakan dasar teori probabilitas, memberikan interpretasi geometrik pertama mengenai bilangan kompleks dan mengembangkan peran pentingnyadalam matematika, mengembangkan metode-metode karakterisasi permukaan secara intrinsik dengan menggunakan kurva-kurva yang dikandungnya, mengembangkan teori pemetaan konformal (angle presarving) dan menemukan geometri non-Euclidean 30 tahun sebelum gagasan itu dipublikasikan oleh orang lain. Dalam bidang fisika ia memberikan sumbangan yang besar terhadap teori lensa dan gerakan Kapiler, dan bersama Wilhelm Weber ia melakukan pekerjaan penting dalam bidang elektromagnetisme. Gauss menemukan heliotrop, magnetometer bifilar dan elektrograf.

Gauss adalah orang yang sangat religius dan aristokratik dalam kesahajaannya. Ia dengan mudah menguasai bahasa-bahasa asing, sangat senang membaca dan meminati bidang mineralogi dan botani sebagai hobi. Ia tidak suka mengajar dan biasa bersikap dingin dan tidak mendukung terhadap ahli-ahli matematika lainnya, kemungkinan ini karena ia telah mengantisipasi kerja mereka. Dikatakan bahwa jika saja Gauss mempublikasikan semua penemuannya, maka matematika saat ini akan lebih maju 50 tahun. Tak diragukan lagi bahwa ia adalah ahli matematika terbesar dalam era modern. http://www.wiley.com/college/anton.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar